Drone dapat meningkatkan bagaimana benih ditanam, bagaimana pupuk dan pestisida diterapkan, dan bagaimana tanaman dipantau.
Teknologi berkembang pesat dan telah menghasilkan mesin yang dapat mengubah apa yang tadinya merupakan proses pertanian yang melelahkan dan membosankan menjadi yang efisien dan otomatis.
Filipina telah melihat masuknya mesin pertanian yang telah mengubah berbagai operasi manual menjadi otomatis seperti carabaos menjadi traktor.
Seperti diberitakan, Departemen Pertanian Filipina sedang mengevaluasi potensi drone dalam mengubah cara benih ditanam, bagaimana pupuk dan pestisida diterapkan, dan bagaimana tanaman dipantau.
Sekretaris Departemen Pertanian Emmanuel F. Piñol berbagi bahwa drone adalah masa depan pertanian dan digitalisasi adalah jalan ke depan.
Departemen awalnya mencoba menggunakan pesawat tanpa awak pada tahun 2015 ketika mereka bekerja sama dengan Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) Perserikatan Bangsa-Bangsa, untuk penggunaan kapasitas pemetaan udara pesawat tanpa awak dalam penilaian sebelum bencana dan pascabencana.
Sumber: opengovasia.com