Apakah ada terlalu banyak peralatan marka jalan untuk dipilih? Jangan khawatir, jika anda mendapatkan pekerjaan pengecatan marka jalan, tetapi tidak terbiasa dengan industri marka jalan beri tahu kami cat mana yang anda gunakan dan di mana anda ingin mengerjakan proyek tersebut. Atau berikut tulisan singkat jika anda inign mengetahui mengenai tipe mesin marka jalan yang ada di pasaran.
Untuk memulai melakukan pekerjaan pengecatan marka jalan, pertama-tama, anda perlu memikirkan pertanyaan-pertanyaan berikut.
1. Cat
Di berbagai negara atau wilayah, ada berbagai standar cat marka jalan. Anda dapat membeli cat marka jalan yang sangat berbeda di pasaran, cat ini dapat dibagi menjadi tiga kategori dasar: termoplastik, pelarut dingin (berbasis air) dan dua komponen cat marka berbasis resin dan hardener.
2. Volume dan waktu
Berapa total panjang garis marka jalan dan waktu deadline yang konstruksi.
3. Jenis Garis
Jenis garis yang umum termasuk garis padat, garis putus-putus, garis zebra, garis bergetar (cembung)/marka tahu atau marka kejut.
Berdasarakan cat yang digunakan, mesin marka jalan kami dibagi menjadi tiga kategori: mesin marka jalan termoplastik, mesin marka jalan cat dingin dan mesin marka jalan dua komponen.
Dalam setiap kategori, sesuai dengan efisiensi konstruksi, mesin marka jalan dibagi menjadi tiga jenis: tipe mengemudi, tipe self-propelled dan > hand-push.
Tipe mengemudi memiliki tiga ukuran: besar> sedang> kecil. Anda dapat memilih mesin yang tepat sesuai dengan volume pekerjaan anda. Misalnya, jika anda memiliki jalan raya yang panjang yang perlu diberi tanda, menggunakan cat termoplastik, Anda sebaiknya membeli mesin marka jalan tipe-besar termoplastik tipe mengemudi. Tanyakan mengenai kapasitas/kemampuan mesin tersebut kepada produsen mesin marka jlana yang anda beli.
Selain itu, jika anda melaksanankan proyek dengan menggunakan cat termoplastik, anda sebaiknya membeli pre-heater. Pra-heater disesuaikan dengan mesin marka jalan termoplastik dan digunakan untuk melelehkan cat termoplastik, menghemat energi bahan bakar dan waktu pemanasan, meningkatkan efisiensi konstruksi.